PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar


Assalamualaikum. Wr. Wb
Hallo gan.! Kali ini saya akan mempaparkan artikel singkat saya tentang Pengukuran Nilai Wajar (PSAK 68)
Selamat Membaca^^


Pengukuran Nilai Wajar dijelaskan di dalam PSAK 68 paragraf 11 untuk asset atau liabilitas tertentu. Jadi keduanya merupakan subyek utama untuk pengukuran akuntansi karna nilai wajar yang akan diterima sebai harga yang akan menjual suatu asset atau harga yang dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur anatara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Dalam hirarkinya PSAK 68 ini berusaha meningkatkan konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar serta pengungkapan yang terkait. Hirarki ini dikategorikan kedalam suatu teknik penilaian tiga level yang akan di jelaskan sebagai berikut:
1.      Pada input level pertama dijelaskan harga tanpa penyesuaian (kuotasian) di pasar aktif untuk asset atau liabilitas yang identic yang dapat diakses oleh perusahaan pada tanggal pengukuran karena akan memberikan bukti yang paling andal terkait nilai wajar dan digunakan tanpa penyesuaian. Seperti harga saham LQ45 di BEI dan harga kontrak berjangka komoditas pertanian di bursa berjangka
2.      Pada input level kedua dijelaskan yang salain harga tanpa penyesuaian (kuotasian) termasuk dalam level pertama, yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas baik secara langsung maupun tidak langsung mencakup sebagai berikut:
·         Harga tanpa penyesuaian untuk asset dan liabilitas yang serupa dipasaraktif
·         Harga tanpa penyesuaian untuk asset dan liabilitas yang identic atau yang serupa di pasar yang tidak aktif
·         Input selain dari harga tanpa penyesuaian yang dapa diobservasi untuk asset dan liabilitas missal suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat di observasi
Seperti harga penawaran yang diberikandealer untuk sekuritas yang tidak likuid dan dealer siap dan mampu untuk bertranssaksi
3.      Pada input level ketiga dijelaskan yang tidak dapat diobservasi untuk asset dan liabilitas, input yang tidak didapat diobservasi digunakan untuk mengukur nilai wajar sejauh input yang relevan tidak tersedia penggunaan ini memungkinkan adanya situasi terdapatsedikit dan jika ada aktivitas pasar digunakan untuk tanggal pengukuran. Seperti data yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan dan nilai yang dihasilkan dari model yang dibuat dengan asumsi manajemen yang tidak dapat dikaitkan dengan data pasar yang tersedia serta teramati




Terimakasih. Semoga Bemanfaat ya gan^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Bisnis

Sebelum UTS