Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah


Assalamualaikum. Wr. Wb

Hallo gan.! Kali ini saya akan membahas tentang sedikit rangkuman Kerangka Dasar penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Selamat Membaca^^

Tujuan kerangka dasar ini digunakan sabagai acuan untuk menyusun standar akuntansi syariah dalam pelaksanaan tugasnya untuk menanggulangi masalah yang ada dalam laporan keuangan syariah. Disni auditor perpendapat apakan laporan keuangan ini disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah secara umum dan ditafsirkan penyajiannya sesuai dengan standar akuntansi syariah.
Ruang Lingkup nya mencakup tujuan laporan keuangan beserta karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam laporan keuangan dan pengakuan atau pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan.

Pemakai dan Kebutuhan Informasi
Pemakai laporan keuangan meliputi:
1.      Investor
2.      Pemberi dana qardh
3.       Pemilik dana Syirkah temporer
4.      Pemilik dana titipan
5.      Pembayar dan penerima zakat
6.      Pengawas syari’ah
7.      Karyawan
8.       Pemasok dan mitra usaha lainnya
9.      Pelanggan
10.  Pemerintah
11.  Masyarakat

Transaksi syari’ah berlandaskan pada paradigm bahwa alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah dan sarana kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan.
Transaksi syari’ah didasarkan pada prinsip :
a.       Persaudaraan
b.      Keadilan
c.       Kemaslahatan
d.      Keseimbangan
e.       Universalisme

Karakteristik Transaksi Syariah
1.      transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
2.      prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib)
3.      uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas
4.       tidak mengandung unsur riba
5.       tidak mengandung unsur kezaliman
6.      tidak mengandung unsur maysir
7.      tidak mengandung unsur gharar
8.      tidak mengandung unsur haram
9.      tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)
10.  transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar serta untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain sehingga tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad
11.  tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy), maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar)
12.  tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).

Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. tujuan lainnya adalah:
1.      meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha
2.       informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada, dan bagaimana perolehan dan penggunaannya
3.      informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak
4.      informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi para pemakai terutama pemakai utama yaitu investor. Terdapat juga beberapa karakteristik, diantara lain:
1.      Dapat dipahami
2.      Relevan
3.      Materialitas
4.      Keandalan
5.      Penyajian jujur
6.      Substansi mengungguli bentuk
7.      Netralitas
8.      Pertimbangan sehat
9.      Kelengkapan
10.  Dapat dibandingkan

Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Unsur unsur yang ada dalam laporan keuangan syariah ini sebenarnya hamper sama dengan laporan keuangan konvensional pada umumnya hanya saja ada penambahan pos yaitu dana syirkah temporer dimana pos pos yang ada di dalamnya adalah seluruh kegiatan yang mencerminkan kegiatan sosial seperti zakat,penggunaan dana kebijakan dan sebagainya.


Terimakasih. Semoga Bemanfaat ya gan^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Bisnis

Sebelum UTS

PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar